Startup Indonesia Pamerkan Inovasi di Australia
By Admin
nusakini.com--Indonesia kembali hadir pada pameran teknologi dan informasi terbesar di Australia Centrum fur Buroautomation, Informationteknologie und Telekomunikation (CeBIT) yang diadakan di Sydney pekan lalu.
Konsul Jenderal RI Sydney Heru Subolo turut hadir membuka Paviliun Indonesia di International Convention Center Sydney bersama Deputi Pemasaran Bekraf, Josua Simanjuntak, Deputi Infrastruktur Hari Sungkari, Atase Perdagangan KBRI Canberra Iman Nurmansyah dan Kepala ITPC Agung Haris Setiawan.
Paviliun Indonesia menampilkan delapan perusahaan rintisan Indonesia yang terpilih melalui proses kurasi, yakni Squiline, Medico, 8Villages, Nicslab, Yava-Solusi 247, Jojonomic, Ukirama, dan Metabuilders (Merakyat.co).
Peserta pameran menawarkan berbagai solusi inovatif, mulai dari manajemen rumah sakit, manajemen data, manajemen usaha, belajar bahasa secara online, sarana penelitian yang efisien sampai dengan sistem peningkatan kualitas produksi pertanian.
“CeBIT dapat menjadi sarana showcasing capaian sektor digital Indonesia kepada Australia dan memperkuat koneksi bisnis dengan berbagai pelaku digital di Australia. Melalui acara ini, kita berharap tidak saja dapat menarik investasi tetapi juga menjalin kolaborasi untuk lebih memperbaiki produk digital kita,” ujar Konjen Subolo.
Co-founder Squline, Tomy Yunus Tjen berharap partisipasi di CeBIT ini dapat memperluas pengguna platform belajar bahasa online ini kepada para peminat Bahasa Indonesia di Australia.
Sementara Kevin Eka Putra, co-founder Ukirama yang adalah juga alumni University of New South Wales, berharap partisipasinya di CeBIT kali ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelajar Indonesia untuk berkarya di sektor digital Indonesia.
CeBIT Australia 2018 telah dibuka secara resmi oleh Menteri Keuangan, Layanan dan Properti Pemerintah New South Wales, Victor Dominello dan akan berlangsung selama 3 hari ke depan.(p/ab)